Apa itu Homeopati?
Homeopati berasal dari Bahasa Greek, Yunani
kuno,”Homeos” yang bermakna serupa, dan “pathos” yang berarti
penyakit. Homeopati adalah sebuah seni penyembuhan yang didasarkan pada hukum
persamaan dengan tujuan memberikan kesembuhan yang sebenar-benarnya
Prinsip Dasar Homeopati
Prinsip dasar homeopati adalah “ Similia Similibus
Curentur” yang artinya serupa menyembuhkan yang serupa. Artinya homeopati
bekerja dengan prinsip bahwa penyakit dapat disembuhkan oleh bahan yang sama
yang mungkin telah menyebabkan timbulnya penyakit tersebut, dengan cara
dipotentisasikan. Untuk lebih jelas kami gambarkan sebagai berikut :
"Serupa dapat menyembuhkan yang serupa”,
maksudnya bahwa bahan yang digunakan untuk menyembuhkan orang yang sakit adalah
bahan yang telah dipotentisasikan yang apabila bahan obat yang telah
dipotentisasikan tersebut diberikan pada orang yang sehat akan menampakkan
gejala yang sama dengan gejala yang ada pada orang sakit. Sebagai contoh,
Allium Cepa (bawang merah), apabila kita iris, dia akan menyebabkan mata
merah dan hidung berair. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bawang merah
adalah obat yang tepat untuk orang yang mengalami gejala mata merah dan hidung
berair. Contoh lain dapat kita ambil dari buah durian. Apabila kita makan buah
durian terlalu banyak, maka tubuh kita akan panas, dan untuk menghilangkan
panas tersebut, kita minum air dari kulit durian tersebut.
Sejarah Homeopati
Prinsip dasar
homeopati sebagai sistem pengobatan awalnya diperkenalkan oleh seorang tabib
‘Hoppocrates’(300 sm) yang dikenal dengan prinsip “The Father of Medicine”.
Ia menulis “ melalui zat yang sama penyakit dapat ditimbulkan dan melalui zat
yang sama penyakit dapat disembuhkan”. Penemuan Hippocrates ditemukan kembali
oleh Samuel Hahnemann, seorang dokter kebangsaan Yunani yang lahir pada 10
April 1753, dan wafat pada 2 Juli 1843, dengan julukan “Bapak Homeopati”.
Sistem pengobatan homeopati berawal dari ketidakpuasan
Samuel Hahnemann dengan sistem pengobatan alopati yang sudah dia tekuni sejak
masa pendidikannya di Fakultas Kedokteran di Jerman. Dia menganggap obat yang
diberikan kepada orang yang sakit mempunyai efek samping karena mengandung zat
kimia yang membahayakan bagi tubuh.
Pada tahun 1790 Dr.Hahnemann menterjemahkan sebuah buku
berbahasa inggris karangan Dr.Cullen yang berjudul “ Cullen’s Materia Medika”
ke dalam Bahasa Jerman. Dia menemukan teori yang berhubungan dengan aksi kulit
pohon kina dalam mengatasi malaria. Dia tertarik untuk mengkaji penemuan
tersebut, kemudian kulit pohon kina dimakannya, alhasil dia terkena gejala
malaria. Kemudian dipotentisasikannya kulit pohon kina dan kembali dimakannya.
Ternyata gejala malarianya pun sembuh. Akhirnya kajian demi kajian dia lakukan,
dan terus diujikan pada dirinya sendiri. Hasilnya membuatnya puas dan semakin
yakin dengan apa yang sudah dia temukan.
Selama enam tahun dia bereksperimen, barulah tahun 1796
dia mengkonfirmasikan dan mempublikasikan hasil eksperimennya. Pada awal tahun
1800 Samuel Hahnemann telah membuktikan bahwa obat-obat yang dihasilkan dari
dosis yang kecil mampu menyembuhkan penyakit yang diderita manusia mengikuti
apa yang beliau namakan sebagai undang-undang keserasian (similar similibus
curentur), dan menamakan sistem pengobatannya dengan nama homeopati
Mengenal Obat Homeopati
Bahan Obat
Obat homeopati kebanyakan berasal dari zat alami yang
berasal dari tumbuhan, mineral atau binatang. Obat homeopati aman dikonsumsi,
tiada efek samping, tidak mengandung racun ataupun bahan kimia
Bentuk Obat
Obat dipatrikan dalam bentuk cairan, butiran, dan tablet
Proses pembuatan obat
Dimulai dari pemotongan bahan-bahan dasar dari tumbuhan
maupun hewan, dan penggilingan bahan dasar mineral (diperkecil ukurannya).
Kemudian bahan tersebut direndam dalam alkohol 90%, lalu dikocok-kocok yang
kencang dan ditutup rapat. Kemudian larutan ini didiamkan selama 2 - 4 minggu,
lalu disaring ke dalam botol. Larutan inilah yang disebut “Mother Tincture”,
yaitu obat asli atau ibunya obat, disingkat dengan Q.
Setiap obat homeopati wajib dipotentisasikan supaya kuasa
racun atau zat kimia hilang, sehingga yang tinggal hanya kuasa obatnya saja.
Dari Q dapat dibuat dengan potensi tinggi maupun rendah. Potensi dibuat dengan
mencampurkan obat asli dengan media obat, yaitu aquades. Pengenceran dalam
homeopati menggunakan ukuran desimal (1:10), centimal (1:100). 1:10 artinya
satu bagian zat obat diencerkan dengan sembilan bagian medium obat, sehingga
obat semakin encer. Semakin tinggi proses pengenceran dan pengocokan, membuat
khasiat penyembuhan meningkat. Gambaran lebih jelasnya bisa Anda lihat gambar
pada menu galeri gambar.
Prinsip kerja obat
Obat homeopati bekerjasama dengan sistem kekebalan tubuh
dan mempertahankan diri dari serangan penyakit. Artinya homeopati dapat merangsang
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi, mempercepat penyembuhan dan
mencegah komplikasi tanpa efek samping. Obat homeopati mengobati secara
keseluruhan, baik fisik, emosi, dan mental.
Untuk berobat homeopati klik disini !
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar